Kamis, 11 November 2010

BAB I PENDAHULUAN


BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG MASALAH
            Bank merupakan mediator untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit yang diberikan dan memperoleh manfaat dari selisih penyaluran tersebut. Untuk mendapatkan dana dari masyarakat bank harus memiliki kredibilitas yang baik dan akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk menyimpan dananya di bank. Disamping itu, masyarakat dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh bank untuk memperlancar lalu lintas pembayaran serta perdagangan nasional dan internasional. Atas dasar itulah, masyarakat mulai selektif dalam memilih suatu bank.
Kinerja keuangan bank yang sehat menjadikan bank sebagai lembaga intermediasi yang mampu memberikan dana kepada pihak yang memerlukan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator, salah satu sumber utama indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Kondisi antar bank yang dijelaskan melalui Case Summaries, bank swasta nasional lebih menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dibandingkan bank swasta asing yang lebih berorientasi pada aktivitas yang berbasis pada pendapatan jasa. Dapat dikatakan kedua jenis bank tetap melakukan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, hanya saja memiliki porsi yang berbeda dalam pelaksanaannya.
Untuk melihat kesehatan dan kinerja keuangan suatu bank, penulis menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Return On Equity (ROE), dan Return On Assets (ROA) yang diraih oleh Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa).
Dalam penelitian ini penulis memperoleh data sekunder berupa situs resmi Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id. Selain itu, dari laporan keuangan Bank Pemerintah (Persero danBPD) dan Bank Umum Swasta Nasional (Devisa dan Non Devisa).
  

MENENTUKAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH
            Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Kinerja keuangan Bank Swasta Nasional dan Bank Swasta Asing.
  2. Periode 2001 - 2006.
  3. Bank Swasta Nasional dan Bank Swasta Asing.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui perkembangan, hubungan dan perbedaan rata-rata dari CAR, NIM dan ROA yang diraih oleh Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa) pada periode 2001 – 2006.

KERANGKA PEMIKIRAN
(1) Tantri Ika Nurhayati (2008) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Swasta Nasional dan Bank Swasta Asing di Indonesia Periode 2003-2007, menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode regresi linier berganda dan Independent samples t test, adalah sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan analisis deskriptif Case Summaries, diperoleh bahwa kondisi bank swasta nasional dan bank swasta asing tidak memiliki perbedaan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Namun dari prosentase yang dimiliki oleh bank swasta nasional masih memimpin dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dibandingkan dengan bank swasta asing.
2. Dengan menggunakan analisis regresi berganda terhadap bank swasta nasional ditemukan bahwa hanya LDR berpengaruh signifikan terhadap perkembangan ROE, sedangkan pada bank swasta asing ditemukan bahwa LDR dan DR tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan ROE.
3. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode Independent Sample T-test menunjukkan bahwa selama periode 2003-2007.

(2) Agustinus Purwoko (2009) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta ditinjau dari capital adequacy ratio (car) net interest margin (nim) return on equity (roe) dan return on assets (roa) (studi kasusu periode 2001-2006), menyimpulkan bahwa berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Capital Adequacy Ratio(CAR), Net Interest Margin (NIM), Return On Equity (ROE), dan Return On Assets (ROA) yang diraih oleh Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa) pada periode 2001-2006 secara umum masih mengalami suatu kondisi yang fluktuatif. Masing-masing rasio memiliki saat-saat di mana terjadi peningkatan dan penurunan, diantara keempat rasio tersebut tidak ada satupun rasio-rasio tersebut yang terus mengalami suatu peningkatan maupun penurunan pada periode 2001-2006.
2. Ada dua pasang rasio yang memiliki hubungan, yaitu Capital Adequacr Ratio (CAR), dengan Net Interest Margin (NIM) dan Return On Equity (ROE) dengan Return On Assets (ROA). Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan Net Interest Margin (NIM) memiliki hubungan negatif atau hubungan yang berpola kebalikan arah, sedangkan Return On Equity (ROE) dengan Return On Assets (ROA) memiliki hubungan positif atau hubungan yang berpola searah.
3. Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Equity (ROE) dan Return On Assets (ROE) dari Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa) selama periode 2001-2006 memiliki rata-rata populasi yang sama, sedangkan Net Interest Margin (NIM) dari Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa) selama periode 2001-2006 memiliki rata-rata populasi yang tidak sama. Sehingga ini berarti kinerja keuangan yang dimiliki oleh Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa) selama periode 2001-2006 yang dilihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) memiliki kesamaan kinerja. Sedangkan kinerja keuangan yang dimiliki oleh Bank Pemerintah dan Bank Swasta (BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa) selama periode 2001-2006 yang dilihat dari Net Interest Margin (NIM) tidak memiliki kesamaan kinerja.

(3) Widya Yani (2009) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Kinerja Keuangan Bank Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional, menyimpulkan bahwa hasil analisis perhitungan rasio keuangan perbankan secara umum menunjukkan adanya fluktuasi kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL), LDR, BOPO dan adanya penurunan CAR, NIM dan ROA. Hasil analisis perbedaan kinerja keuangan bank dengan independent sample-test, di dapat hanya rasio BOPO dan NIM terdapat perbedaan yang signifikan pada bank pemerintah dan bank umum swasta nasional sedangkan antara NPL, CAR, LDR dan ROA bank pemerintah dan bank umum swasta nasional tidak ada perbedaan yang signifikan.


JUDUL
Analisis Kinerja Keuangan Bank Swasta Nasional dengan Bank Swasta Asing (studi kasus periode 2001 - 2006).














Tidak ada komentar:

Posting Komentar