Jumat, 04 November 2011

Tugas Etika Bisnis (Softskill)


Nama         :         Amelia Indah Sari
NPM           :         11208498
Kelas           :         4EA10
Tugas Softskill Etika Bisnis (1)

1.      Di dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang telah dewasa pasti sudah mengetahui sesuatu yang baik dan yang kurang baik. Dalam menjalani kehidupan setiap manusia pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai tersebut baik atau buruk tergantung dari nilai moral tindakan itu sendiri, dimana suatu tindakan yang dilakukan dapat bersifat baik atau buruk tergantung dari diri sendiri. Untuk itu diperlukan etika dalam mengambil suatu tindakan, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etika merupakan sikap untuk melakukan sesuatu yang baik dan menghindari sikap yang kurang baik. Menurut kamus besar bahasa indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Dalam pengertian ini etika adalah sebuah ilmu yang obyek kajiannya adalah nilai-nilai moral yang diterima suatu masyarakat. Dalam kehidupan manusia, moral bertindak sebagai pendorong manusia untuk melakukan perbuatan yang baik, sedangkan etika bertindak sebagai rambu-rambu yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok.

2.    a.) Etika yang dilakukan sehari-hari
Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa lepas tanpa kehadiran orang lain, setiap tindakan kita sekecil apa pun pasti butuh bantuan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat kita bergaul dengan berbagai pribadi yang berbeda dari bermacam suku, agama dan lainnya semuai itu dibutuhkan aturan atau etika. Bila dalam kehidupan sehari-hari kita tidak memiliki etika sudah pasti kita tidak bisa memiliki banyak teman dan dijauhkan dari kehidupan. Etika dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan suatu sikap yang kita ambil jika sikap tersebut baik dan menjauhkan diri kita dari sikap yang kurang baik atau buruk. Contoh dari etika yang dilakukan sehari-hari yaitu menghindari perkataan kasar dan ucapan yang dapat menyakitkan perasaan seseorang dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain, karena hal tersebut dapat mengundang permusuhan.

b.) Etika dalam berbisnis
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. Contoh etika dalam berbisnis yaitu pada kasus Freeport yang merusak lingkungan. Semua itu terjadi karena tidak diterapkannya etika dalam berbisnis. Di dalam etika itu sendiri terkandung penghargaan, penghormatan, tanggungjawab moral dan sosial terhadap manusia dan alam.

3.    a.) Etika Teleologi
Etika dapat memberikan suatu pegangan dalam menjalani kehidupan didunia ini, karena tindakan manusia pasti memiliki tujuan tertentu dalam hidupnya yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai tersebut baik atau buruk tergantung dari nilai moral tindakan itu sendiri, dimana suatu tindakan yang dilakukan dapat bersifat baik atau buruk tergantung dari diri sendiri. Dalam teori etika terdapat etika teleologi yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan tersebut, dan berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Suatu tindakan dapat dinilai baik jika memiliki tujuan untuk mencapai sesuatu yang baik juga, atau akibat yang ditimbulkan baik dan berguna. Etika teleologi juga dapat tergantung dengan situasional atau situasi-situasi khusus. Contoh dari etika teleologi adalah kewajiban seseorang untuk menepati janjinya.

b.) Etika Deontologi
Etika dapat memberikan suatu pegangan dalam menjalani kehidupan didunia ini, karena tindakan manusia pasti memiliki tujuan tertentu dalam hidupnya yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai tersebut baik atau buruk tergantung dari nilai moral tindakan itu sendiri, dimana suatu tindakan yang dilakukan dapat bersifat baik atau buruk tergantung dari diri sendiri. Dalam teori etika selain etika teleologi terdapat juga etika deontologi. deontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang berarti kewajiban. Untuk itu, etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Dimana suatu tindakan baik bukan dinilai dari apakah tindakan itu sendiri baik atau tidak bagi diri sendiri. Dengan kata lain, tindakan tersebut memiliki nilai moral yang baik karena dilaksanakan berdasarkan kewajiban yang memang harus dilaksanakan terlepas dari tujuan dan akibat yang ditimbulkan dari tindakan tersebut.  Contoh dari etika deontologi adalah seseorang tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar