Kamis, 28 Oktober 2010

REVIEW JURNAL I

REVIEW JURNAL I

Tema / Topik
       Kinerja Keuangan Bank
Masalah, Judul, Pengarang dan Tahun
Permasalahan intermediasi yang terjadi pada bank swasta nasional dan terjadi juga pada bank swasta asing, Analisis perbandingan kinerja keuangan antara bank swasta nasional dan bank swasta asing di indonesia periode 2003-2007, Tantri Ika Nurhayati, 2008.
Latar Belakang Masalah dan Tujuan
Krisis yang melanda Indonesia pertengahan tahun 1997 memberikan dampak yang kurang baik terhadap perkembangan bank sebagai lembaga intermediasi. Permasalahan intermediasi tidak hanya terjadi pada bank swasta nasional, tetapi juga pada bank swasta asing. Untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat dan peran bank sebagai lembaga intermediasi, maka diperlukan bank dengan kinerja keuangan yang sehat sehingga proses intermediasi yang digambarkan melalui rasio DR, LDR dan ROE dapat berjalan lancar dan tingkat kepercayaan masyarakat pulih kembali. Setiap bank selalu berharap untuk tetap bertahan dan bersaing dalam dunia perbankan dalam rangka memajukan sektor perekonomian Indonesia, dengan menjalankan fungsi intermediasi dan menghasilkan profitabilitas dengan baik, maka dengan sendirinya para calon investor atau nasabah akan memilih bank tersebut sebagai sarana penanaman asset atau modalnya. Kegiatan bisnis perbankan dapat dikatakan berhasil apabila bank dapat mencapai sasaran bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut hanya mungkin dilaksanakan dengan baik apabila bank memiliki kinerja keuangan yang baik dan mampu meningkatkannya.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi bank swasta nasional dan bank swasta asing jika   dilihat dari fungsi intermediasinya selama periode 2003 hingga 2007.
2. Mengetahui dan menganalisis hubungan antara Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Deposite Ratio (DR) terhadap Return On Equity (ROE) pada bank swasta nasional dan bank swasta asing.
3. Menganalisis perbedaaan kinerja keuangan pada bank swasta nasional maupun swasta asing periode 2003-2007 jika diukur melalui indikator DR, LDR dan ROE.
Metodelogi
·         Data
Dalam penelitian ini penulis memperoleh data sekunder berupa laporan keuangan bank melalui situs resmi Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id. Untuk memperkuat dan mendukung penulisan ini penulis melakukan studi pustaka.
    • Model
Dengan menggunakan tabel.
    • Variabel
Deposit Ratio (DR), Loan To Deposit Ratio (LDR), dan Return On Equity (ROE).
    • Tahapan Penelitian
Statistik inferensial dan statistik deskriptif.
Hasil dan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode regresi linier berganda dan Independent samples t test, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan analisis deskriptif Case Summaries, diperoleh bahwa kondisi bank swasta nasional dan bank swasta asing tidak memiliki perbedaan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Namun dari prosentase yang dimiliki oleh bank swasta nasional masih memimpin dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dibandingkan dengan bank swasta asing.
2. Dengan menggunakan analisis regresi berganda terhadap bank swasta nasional ditemukan bahwa hanya LDR berpengaruh signifikan terhadap perkembangan ROE, sedangkan pada bank swasta asing ditemukan bahwa LDR dan DR tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan ROE.
3. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode Independent Sample T-test menunjukkan bahwa selama periode 2003-2007.
Saran
Dari hasil kesimpulan terhadap pembahasan dan analisis, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan dalam sebuah bank, sebaiknya terus menjalankan fungsi intermediasi bank yaitu dengan menghimpun dana dari pihak ketiga dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit, apabila bank kurang menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik, tidak menutup kemungkinan BI akan mengambil tindakan untuk memfakumkan kegiatan operasional bank tersebut.
2. Sebaiknya bank lebih selektif dalam melakukan pemberian kredit kepada nasabahnya, sehingga dapat menekan terjadinya kredit macet.
3. Sebaiknya bank dapat lebih memaksimalkan laba dengan cara peningkatan kinerja dari semua pihak baik kinerja banker dan karyawan, kinerja perusahaan atau bank, maupun kinerja nasabah.






1 komentar: